Kerja Sampingan

Rakatalenta
Diberdayakan oleh Blogger.

Kunci Menjadi Orang Sukses

Menjadi orang sukses merupakan mimpi dari banyak orang. Banyak orang hanya bermimpi untuk menjadi sukses, tapi karena kurangnya tindakan, maka mimpi hanya tinggal mimpi saja dan tidak bisa dicapai. Berikut ini beberapa tips menjadi orang sukses :

  1. Ikutilah seminar-seminar bisnis yang diadakan di kota anda. Coba beli koran dan lihatlah iklan-iklan seminar di kota  anda dan coba hadir di seminar-seminar tersebut. Kadang seminar-seminar itu membutuhkan biaya, tapi coba sisihkan uang anda untuk ikut dalam seminar-seminar itu. Wawasan anda pasti akan lebih luas dan terbuka.
  2. Coba praktekkan apa yang anda dengar di dalam seminar. Karena pengetahuan tanpa praktek adalah nol besar. Dan anda tidak akan jadi besar jika anda tidak segera take action.
  3. Buatlah sasaran atau goal anda di masa depan. Buat planning 10 tahun ke depan anda ingin jadi seperti apa, 5 tahun depan, dan 1 tahun depan. 
  4. Jangan patah semangat jika anda mendengar bahwa rencana yang telah anda susun tidak akan berhasil. Banyak orang akan mengatakan jangan lakukan itu, jangan bisnis, bisnis itu beresiko, anda pasti tidak bisa, seminar itu hanya teori, dsb. Coba tetap fokus akan planning/rencana anda.
  5. Terus asah pengetahuan anda di bisnis yang anda geluti, jika anda fokus pasti anda akan berhasil. Semakin lama anda belajar di bisnis yang sama, maka anda akan semakin ahli. 
  6. Buatlah SOP untuk bisnis anda, agar segala sesuatu bisa menjadi teratur dan bisa didelegasikan. Jika anda sudah bisa mendelegasikan bisnis anda, maka anda akan bebas jalan-jalan tanpa perlu mengkhawatirkan bisnis anda. Anda tinggal memantau tim anda, dan anda bisa jalan-jalan, atau membuka bisnis yang lain. Ingat, ini bisa anda lakukan jika anda sudah membuat semua SOP untuk bisnis anda. Pada saat membuka bisnis, usahakan jangan langsung ditinggalkan, coba anda fokus dulu disitu 6 bln - 1 tahun, baru jika bisnisnya sudah stabil, anda sudah bisa mendelegasikan ke tim anda.
  7. Coba atur keuangan anda, dari pemasukan sampai pengeluaran. Coba bagi pemasukan anda menjadi pos-pos. Sisihkan untuk pendidikan(utk anak, ikut seminar, dll), untuk sehari-hari, untuk amal, untuk senang-senang, untuk pengeluaran tak terduga. 
  8. Berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa agar rencana kita bisa tercapai, dan jangan lupa selalu mengucap syukur pada saat target/rencana kita tercapai.
Masih banyak tips untuk menjadi orang sukses, tapi secara sekilas mungkin ini yang bisa saya bagikan. Orang yang sukses adalah orang yang pantang menyerah, tidak mengikuti kebanyakan orang, tidak mendengarkan ejeken-ejeken orang lain, dan orang yang sukses adalah orang yang bekerja keras/cerdas untuk mencapai goal/sasarannya. 

[ Sumber: Rakatalenta ]

Cara Membeli Rumah Tanpa Uang

Untuk mendapatkan properti tanpa uang, Anda harus mempunyai beberapa skill yang harus diperhatikan yaitu keberanian dan teknik negosiasi yang baik. Tanpa memiliki keduanya Anda akan sulit untuk mendapatkan properti tanpa uang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mendapatkan properti tanpa uang sama sekali, semua teknik yang saya paparkan ini sudah pernah dipraktekkan oleh guru-guru saya dan berhasil.

1.       Strategi Tanah Fifty Fifty
Strategi ini saya maksudkan sebagai membeli tanah yang tidak terlalu luas, misalnya 500 m2. Setelah terjadi kesepakatan harga dan tempo pembayaran selama kurang lebih 3 bulan, maka anda lakukan pemasaran dengan sistem per kavling, misalnya dibagi menjadi 3 kavling. Biasanya, tanah yang luas itu harganya relatif murah dibanding dengan tanah yang lebih kecil. Dan, tanah yang lebih kecil juga peminatnya lebih banyak. Karena itu, anda bisa menjual per kavling dengan harga yang lebih tinggi. Kalau anda membeli harga tanah sudah dibawah harga pasar/NJOP, maka anda bisa menjual hampir 1,5 - 2 kali lipat. Dengan demikian, bila laku dua kavling maka 1 kavling yang lain sudah bisa menjadi milik anda. Dengan teknik ini, apakah anda mengeluarkan uang? Tentu saja tidak, kecuali biaya elepon, transportasi dan materai. Teknik ini juga bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga, bahkan
pengangguran sekali pun.


2.  Strategi developer amatir
Strategi ini dengan cara membeli tanah 1 kavling dan membangunnya. Caranya, beli tanah dengan perjanjian bersyarat pembayaran 3 bulan atau lebih. Kemudian tanah tersebut dijual dalam bentukrumah. Uangnya dari mana? Pertama, cari pembeli. Bila ada yang mau dan sudah terjadi kesepakatan harga, minta uang DP kepada pembeli sebesar 30%.

Kedua, untuk menarik minat pembeli anda bisa tawarkan pembayarannya melalui KPR atau diangsur selama 6 – 12 bulan. Biasanya KPR mau membiayai dengan sistem pembayaran bertahap sesuai progres penyelesaian rumah anda. Uang DP dan angsuran itulah yang menjadi modal anda. Ingat, yang KPR bukan anda, tapi pembeli. Jadi, dengan cara ini, anda tidak keluar uang dan dapat untung dari properti ini.

3. Strategi Share Saham
Strategi ini bisa anda lakukan bila anda tidak mau membeli perusahaan dengan menggunakan uang bank. Mirip dengan strategi  take overbisnis diatas. Caranya, ketika ada perusahaan atau bisnisyang merugi dan akan dijual beserta propertinya. Misalnya saja, ada bisnis yang dalam kondisi ‘sekarat’ mau bangkrut dan ditawarkan untuk dijual. Maka anda bisa menawarkan kepada pemiliknya untuk membeli perusahaan itu. Katakan anda mau membeli dengan syarat akan membayar setelah beberapa waktu. Memang tidak gampang untuk meyakinkan penjual, tapi anda bisa mencoba dengan teknik “buat orang lain win (menang) lebih dulu, baru anda yang menang”.  Misalnya pemilik usaha menawarkan perusahaannya beserta propertinya seharga Rp100 juta. Anda katakan, oke,saya setuju dengan membeli usaha anda dengan harga Rp110 juta”.Lho kok? Penjual minta Rp100 juta kok saya sarankan anda membeli Rp110 juta. Iya.. karena anda akan minta ke penjual untuk memberikan kelonggaran pembayaran. Jadi, anda katakan, “Saya mau beli bisnis dan properti anda Rp110 juta tapi saya minta waktu pembayaran selama 12 bulan”. Teknik ini mungkin tidak diterima tapi mungkin bisa diterima oleh penjual. Kalau tidak bisa diterima? Cari lagi, karena selalu ada perusahaan yang sepi dan mau dijual pemiliknya. Cari di Koran, internet dan sebar informasi kalau anda sedang mau membeli perusahaan.

Kalau dengan teknik itu kemudian penjual sepakat untuk menjual perusahaannya kepada anda, maka ada dua strategi yang dapat anda lakukan.

Strategi pertama, anda akan bayarperusahaan itu dari hasil laba perusahaan (tentu sajaanda usahakan dengan berbagai cara agar perusahaan itu ramai kembali dan menguntungkan).
Strategi kedua, anda bayar perusahaan dengan cara menjual kembali sebagian saham perusahaan itu. Agar perusahaan dapat laku dijual kembali, tentu saja perusahaan dipoles agar menguntungkan. Kalau perusahaan sudah untung, maka kemungkinan besar harganya naik dong…. Kalau saat anda beli Rp110 juta, maka anda bisa jual lagi misalnya Rp200 juta, dalam waktu 6 – 12 bulan. Anda bisa jual semuanya atau anda jual sebagian. Misalnya anda jual hanya sebagian, sahamnya Rp110 juta, maka anda masih punya saham Rp90 juta.

Bagi Anda yang merasa teknik-teknik ini terlalu susah untuk dijalankan, mungkin terkendala teknik negosiasi Anda yang masih kurang, mungkin bisa mencoba untuk membeli properti tanpa modal. Menggunakan uang tapi bukan uang Anda sendiri, melainkan uang orang lain. Silahkan baca artikel saya yang lain dan temukan tentang beli properti tanpa modal.

[ Sumber: Rakatalenta]

Cara Mengatur Keuangan yang Baik

Jika anda ingin kaya secara finansial, anda harus pintar-pintar mengatur keuangan pribadi anda, karena tanpa  pengaturan yang baik anda tidak akan pernah menjadi kaya. Berikut ini beberapa tips untuk mengatur keuangan pribadi :

  • Bagi pendapatan bisnis / gaji anda menjadi pos-pos. Contohnya saya membagi pendapatan saya menjadi beberapa bagian, antara lain : Pengeluaran sehari-hari (50%), Kesenangan (10%), Pendidikan (10%), Amal (10%), Pengeluaran Tak Terduga (10%), Investasi (10%). Dengan membagi menjadi pos-pos maka anda tidak akan sembarangan membelanjakan uang anda. Pada saat anda menerima pendapatan/gaji, ada baiknya anda langsung bagi ke rekening tabungan sesuai pos masing-masing. Ini membuat anda tidak boros..
  • Jangan mengeluarkan uang untuk kesenangan secara kredit. Jangan pernah membeli mobil pribadi dengan kredit, handphone, dkk. Anda hanya diperbolehkan menggunakan kredit untuk urusan bisnis yang sudah anda tahu duitnya mau diputar dimana.
  • Catat pengeluaran anda setiap hari. Minimal setiap hari sediakan waktu 15-20 menit untuk mencatat pengeluaran anda. Mungkin awal-awal akan memakan waktu yang agak lama, tapi seiring waktu berjalan anda akan makin cepat mengerjakan hal tersebut.
  • Investasi yang anda lakukan bisa merupakan tabungan yang anda tidak akan ambil sampai tua. anda terus menabung uang tersebut dan hanya diperbolehkan mengambil bunganya saja.
Mungkin itu kira-kira beberapa tips untuk mengatur keuangan pribadi. Semoga tips ini bisa dipraktekkan dan memberi manfaat.

[Sumber: Rakatalenta]

Peluang Kerja Dari Rumah

Peluang usaha rumahan adalah salah satu cara atau jalan yang dapat ditempuh oleh siapa pun, yang menjadikan rumahnya sebagai basis dalam berbisnis. Dalam hal ini, Anda tidak perlu memikirkan tempat usaha lain dalam mengembangkan bisnis yang akan atau sedang dijalani. Jadi, cukup dilakukan di rumah, diawasi dan dipantau dari rumah, itulah esensi bisnis rumahan ini.

Bisnis rumahan juga berawal dari hobi yang sangat ditekuni dan mempunyai nilai bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak sekali hobi yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi Anda, baik itu penghasilan tambahan maupun penghasilan utama. Sebagai contoh, bagi Anda yang senang memasak. Jadikan hobi tersebut sebagai salah satu modal bagi Anda dalam merintis usaha katering atau toko kue yang dimulai dari rumah sendiri. Selain dapat terus melaksanakan hobi memasak, penghasilan Anda pun dapat terus bertambah dengan cara yang menyenangkan. Kenapa menyenangkan? Jelas, karena Anda melaksanakannya berdasarkan hobi. Jika suatu pekerjaan Anda jalani tanpa rasa senang, Anda akan jauh dari peluang sukses. Hal tersebut disebabkan oleh beban psikologis Anda saat bekerja yang dapat menyebabkan kinerja Anda menjadi tidak optimal.

Coba Anda renungkan hobi yang benar-benar Anda kuasai. Pikirkan peluang bisnis dari hobi tersebut. Bayangkan juga manfaat yang akan Anda peroleh dari hobi tersebut. Lalu, mulailah bergerak sesegera mungkin! Jangan sampai semua hasil pemikiran Anda terkubur begitu saja sejalan dengan waktu hanya karena Anda tidak berbuat apa-apa. Jadi, mulailah melakukan perubahan dalam keseharian Anda. Lukislah kesuksesan dalam sejarah panjang kehidupan Anda. Jadikanlah hobi sebagai kuas untuk melukiskan kesuksesan Anda. Karena jika Anda terus berpikir tanpa melakukan sesuatu, Anda tidak akan menjadi apa-apa. Anda harus mulai bergerak untuk meraih kesuksesan.
Berikut ini ada beberapa bisnis rumahan yang mungkin bisa Anda jadikan inspirasi. Silahkan buka artikel saya yang lainnya.

[Sumber: Rakatalenta]

Membangun Kepercayaan dan Loyalitas

Kesalahan dalam memahami kesuksesan -- bawah kesuksesan dapat dicapai dengan mendorong suatu produk atau ide secara agresif -- berpengaruh buruk terhadap aktivitas menjual dan memengaruhi. Kesalahpahaman ini mendorong timbulnya perilaku yang tidak tepat. Contohnya, orang menjadi suka berbelit-belit, memaksakan kehendak dan agresif, atau terlalu banyak bicara serta mudah mengiyakan sesuatu. Aktivitas menjual dan memengaruhi sangat bergantung pada bagaimana seseorang mengupayakan perilaku yang tepat, yaitu dengan menyeimbangkan antara keterbukaan dan ketegasan dengan kehangatan dan kompetensi. Dan, bila dikombinasikan dengan produk atau merek yang bagus, hal ini dapat mendukung upaya pembangunan loyalitas pelanggan.
Cari Ide
Harley-Davidson mengatasi turbulensi di masa lalu dengan membangun loyalitas pelanggan, yang kemudian menjadi salah satu asetnya yang abadi. Harley-Davidson merupakan salah satu pabrikan motor Amerika terkemuka. Namun, pada tahun 1980-an penjualannya mengalami penurunan tajam akibat persaingan ketat dengan motor buatan Jepang yang lebih terjangkau dan berkualitas. Harley-Davidson memperbaiki kualitasnya dengan menggunakan teknik produksi Dr. W. Edwards Deming. Tantangan berikutnya adalah memenangkan kembali dan mempertahankan pangsa pasar (saat ini, Harley-Davidson memiliki tingkat loyalitas pelanggan sebesar 90 persen).

Pengetahuan akan kebutuhan pelanggan dan cara menarik emosi pelanggan telah membantu Harley-Davidson dalam membangun kepercayaan dan ikatan dengan pelanggan. Para manajer mereka bertemu dengan pelanggan secara rutin di berbagai reli untuk mendemonstrasikan model-model baru mereka. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, dibuatlah iklan yang mempertahankan citra merek Harley. Harley Owner's Group (HOG) adalah klub keanggotaan untuk membangun loyalitas pelanggan, di mana dua pertiga pelanggan selalu memperbaharui keanggotaan mereka. Secara signifikan, Harley-Davidson memastikan para pelanggannya mendapatkan manfaat atas nilai yang mereka hargai.

Hasilnya, pelanggan memercayai Harley-Davidson; kepercayaan ini dimanfaatkan untuk membangun ikatan yang lebih kuat dan keuntungan yang semakin tinggi dalam sebuah lingkaran kebajikan. Rich Teerlink, mantan pimpinan, berkomentar, "mungkin program yang dahulu paling signifikan -- dan akan terus seperti itu -- adalah Harley Owners Group (HOG). Para diler mendapatkan kembali kepercayaan diri bahwa Harley dapat dan akan menjadi mitra yang dapat diandalkan -- semua orang di Harley -- adalah hal yang sangat penting bagi kesuksesan kami di masa mendatang."

Penerapan

  • Berikan pengalaman yang konsisten (dan idealnya "bermerek") pada pelanggan setiap kali mereka berurusan dengan bisnis Anda.
  • Perjelas penawaran nilai -- apa yang Anda tawarkan pada pelanggan.
  • Berikan insentif kepada pelanggan baru agar mereka kembali dan melakukan pembelian lagi.
  • Berikan pelanggan atau loyalitas pelanggan tetap.
  • Miliki daya saing -- apa yang kelihatannya baik bagi Anda belum tentu demikian menurut pesaing Anda.
  • Buatlah pengalaman pelanggan semudah dan semenyenangkan mungkin.
  • Yakinlah pelanggan dengan penawaran layanan dan produk yang dapat diandalkan.
  • Kembangkan proses secara terus-menerus berdasarkan masukan dari pelanggan.
  • Tunjukkan reliabilitas dengan bekerja sama dengan mitra dan berinvestasi pada sumber daya.

[Sumber:Rakatalenta]

Kerja Sampingan

Jangan menaruh telur dalam satu keranjang. Demikian juga berlaku untuk penghasilan Anda. Ada baiknya Anda tidak berharap sepenuhya hanya kepada 1 sumber penghasilan/pendapatan saja. Jika Anda dipecat atau kalau Anda pengusaha satu sumber penghasilan Anda bangkrut, maka habislah sudah keluarga Anda. Anda akan kesulitan untuk membiayai kehidupan keluarga Anda sendiri. Oleh sebab itu, peluang usaha sampingan sangat diperlukan dalam hal ini.

Saran saya, coba cari peluang usaha sampingan yang merupakan hobi Anda. Jika Anda melakukan apa yang menjadi hobi Anda maka itu akan lebih baik, karena selain termotivasi untuk mendapatkan uang, Anda juga akan menikmati apa yang Anda kerjakan. Nah, yang menjadi tantangan buat kita adalah bagiamana kita dapat menjalankan bisnis sampingan itu tanpa keterlibatan kita sepenuhnya mengingat kita juga masih mempunyai sumber penghasilan utama yang biasanya akan menguras waktu kita.


Untuk awal pendirian usaha sampingan ini, memang akan dibutuhkan waktu ekstra yang harus anda berikan. Misalnya Anda membuka bisnis bubur ayam. Anda harus tahu secara detail berapa modal yang diperlukan dalam menjual 1 bungkus bubur ayam, dimana Anda membeli bahan-bahannya, kira-kira berapa penghasilan  tiap harinya. Karena terus terang saja, jika Anda membuka bisnis sampingan, dan hanya menyerahkan sepenuhnya kepada orang kerja Anda, maka jangan harap bisnis Anda akan sukses. Hampir pasti bisnis Anda tidak bisa berjalan dengan baik. Jika orang kerja Anda tidak mencuri penghasilan dari bisnis Anda, mungkin saja Anda curiga kepada mereka walaupun mereka tidak mencuri karena misalnya bisnis bubur ayam Anda tidak begitu laku.

Dengan terjun langsung di awal-awal bisnis, memungkinkan Anda untuuk menganalisa, mengkalkulasi setiap pendapatan dan pengeluaran yang ada. Anda juga bisa dengan jeli melihat kekurangan-kekurangan bisnis Anda dan memperbaiki hal tersebut. Sangat berbeda jika Anda langsung menyerahkan kepada pegawai Anda sendiri. Setidaknya jika Anda betul-betul tidak dapat memantau bisnis tersebut di awal-awal bisnis, coba minta bantuan istri/suami Anda, orang tua Anda, atau orang-orang kepercayaan Anda yang sudah teruji kejujurannya. Tapi tetap Anda harus memantau pemasukan pengeluaran dari bisnis Anda.

Jika bisnis sampingan Anda sudah berjalan kurang lebih 6 bulan, maka Anda mulai bisa mendelegasikan kepada pegawai Anda tapi dengan adanya aturan-aturan dan tetap harus dikontrol. Dengan begitu Anda bisa menjalankan bisnis, tanpa terlibat langsung di dalamnya. Inilah yang merupakan bisnis sampingan terbaik. Contohnya misalnya anda mempunyai bisnis minimarket. Awalnya tetap walaupun segala sesuatu sudah terorganisir dengan baik, tetap saja bisnis franchise harus Anda pantau di awal-awal bisnis. Setelah berjalan, barulah Anda berikan kepercayaan kepada pegawai-pegawai dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu Anda akan bebas pergi kemana-mana tanpa harus takut bisnis Anda tidak berjalan.

Saya akan memberikan beberapa contoh usaha sampingan yang mungkin bisa Anda jalankan, atau setidaknya bisa memberikan inspirasi kepada Anda. Silahkan buka artikel-artikel saya selanjutnya.

[Sumber: Rakatalenta]